Halaman

Rabu, 27 Februari 2019

Adakah Manfaat Memelihara Jenggot Bagi Tubuh ???

Jenggot adalah sejenis rambut yang berada di bawah dagu, yang memang untuk sebagian orang dianggap sebagai tanda lanjut  usia, Namun tahukah anda sangat banyak sekali manfaat dari mempelihara jenggot yang merupakan salah satu Sunnah Nabi.
Berikut ini adalah salah satu hadits tentang keutamaan memelihara jenggot bagi kaum muslim seperti dikutip dari Majalah Ummi:
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.” (HR. Muslim no. 623)
Apakah manfaat dibalik memelihara jenggot bagi kaum pria? Berikut ini 6 hikmah memelihara jenggot:
1. Mengurangi ruam akibat mencukur
Masalah yang umum dialami seorang pria adalah ruam yang diakibatkan dari mencukur atau disebut folikulitis barbae. Kondisi ini akan membuat kulit sering gatal karena ada bakteri staphylococcus aureus yang menginfeksi kulit. Ruam terjadi akibat bulu janggut yang baru tumbuh dicukur sehingga membentuk benjolan yang tumbuh ke dalam dan meradang. Dengan memelihara jenggot, masalah ruam ini dapat dihindari.
2. Menurunkan risiko kanker kulit Anda
Seperti kita ketahui, dampak jika terkena sinar UV secara berlebihan dapat mengakibatkan kanker khususnya kanker kulit. Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Universitas Australia of Southern Queensland mengungkap manfaat janggut pada pria. Laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Radiation Protection Dosimetri ini mencatat, janggut bisa mencegah kanker kulit karena dapat melindungi kulit dari paparan matahari antara 90 sampai 95 persen.
3. Memperlambat keriput
Paparan langsung sinar matahari adalah penyebab utama penuaan dan kerusakan kulit sehingga masuk akal bahwa jika wajah yang ditutupi oleh jenggot dapat memperlambat penuaan dan timbulnya keriput. Ini berarti lebih sedikit keriput dan pengurangan bintik-bintik penuaan (liver spots) yang biasa ditemukan pada wajah.
4. Mencegah jerawat
Mencukur dapat memperburuk kondisi kulit orang yang berjerawat. Terutama jika sudah memiliki jerawat parah yang meninggalkan bekas luka. Jerawat terjadi ketika folikel kecil di dekat permukaan kulit tersumbat. Inilah yang membuat munculnya komedo. Dan kondisi umum ini dapat diperparah dengan mencukur.
5. Membantu mengurangi gejala alergi dan asma
Jenggot dapat membantu menyaring partikel – partikel kecil ketika kita menghirup nafas. Jenggot juga mampu menghalagi hawa dingin yang akan masuk ke hidung. Selain itu, dapat juga menghangatkan bagian dagu dan leher.
6. Memberikan kesan maskulin
Beberapa fakta mengungkapkan bahwa ternyata keberadaan jenggot mampu memberikan kesan lebih maskulin, mandiri, dan matang atau dewasa dibandingkan dengan wajah laki-laki yang dicukur bersih. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dokter Freedman dalam bidang psikologi sosial menunjukkan bahwa kehadiran jenggot di wajah pria itu membuatnya lebih menarik secara seksual bagi perempuan.

Dalam Islam, Tidurpun Menjadi Ibadah asalkan melakukan ini !!!


Rembang - Tidur sangat dibutuhkan untuk mengembalikan stamina tubuh. Pada dasarnya, sesorang tidak menyadari gerakan yang dilakukan pada waktu tidur. Posisi tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Salah satu posisi tidur yang dianjurkan adalah tidur dengan posisi miring ke kanan.
Barra’ bin Azib berkata, “Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda kepadaku,
‘Apabila kamu datang ke tempat tidurmu (hendak tidur), berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian kamu tidur miring pada bagian kanan’
Sabda Lainnya didasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari – Muslim)
Banyak Sekali Hikmah Dibalik Sunnah Tidur Miring Ke Sebelah Kanan.
Seperti dikutip dari NYTimes, Selasa (26/10/2010) pada umumnya dokter akan menyarankan orang tidur miring sehingga gaya gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut.
Tidur miring menghadap kanan lebih bagus dari pada menghadap kiri, karena bisa melindungi jantung dari posisi tertindih atau tertekan organ lainnya.
Tapi ternyata tak selamanya demikian. Tidur menghadap kiri pun bisa memberikan manfaat untuk kesehatan terutama pada orang yang memiliki gangguan asam lambung.
Fakta menunjukkan bahwa posisi tidur menghadap ke kiri sangat penting bagi orang yang memiliki gangguan asam lambung seperti timbulnya rasa panas terbakar di perut (heartburn), karena posisi yang salah bisa membuat asam lambung masuk ke kerongkongan dan memicu insomnia.
Sebaliknya beberapa studi telah menemukan bahwa tidur menghadap ke kanan akan memperburuk kondisi tersebut di atas, sedangkan jika menghadap kiri bisa membantu me
nenangkan.
Bagi penderita gangguan lambung, tidur menghadap kanan membuat esophageal sphincter (saluran antara perut dan kerongkongan) melemah yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan sehingga bikin perih di lambung.
Selain itu bagi penderita gangguan lambung, tidur dengan posisi menghadap kiri akan membuat sambungan antara perut dan kerongkongan tidak terbuka meskipun kadar asam lambung tinggi. Hasil studi ini dilaporkan dalam The Journal of Clinical Gastroenterolog­y.
Dalam penelitian lain yang dimuat The American Journal of Gastroenterolog­y menunjukkan bahwa tidur dengan posisi miring ke kanan bagi penderita lambung akan meningkatkan asam lambung dan kerongkongan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghilangkanny­a.
Berikut adalah menfaat dari tidur dengan posisi miring ke kanan.
1. Mengistirahatka­n otak kiri. Pada dasarnya, otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak bagian bertugas mempersarafi organ tubuh sebelah kiri, begitu juga sebaliknya. Dalam keseharian, kita sering menggunakan organ tubuh sebelah kanan. Dengan tidur miring ke kanan, maka gantian otak kiri yang mensarafi organ tubuh sebelah kanan. Dan ini dapat menghindarkan dari bahaya yang timbul seperti pengendapan pembekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan penyempitan pembuluh darah.
2. Mengurangi beban jantung. Dengan posisi miring ke kanan saat tidur dapat membuat darah terdistribusi secara merata dan terkonsentrasi ke tubuh bagian kanan. Hal ini membuat aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih melambat sehingga denyut jantung lebih lambat dan tekanan darah akan menurun. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa orang lain karena posisi jantung lebih condong ke sebelah kiri.
3. Mengistirahatka­n lambung. Apabila seseorang tidur degan posisi miring ke kiri dapat menyebabkan chime ( makanan yang dicerna lambung yang bercampur asam lambung) akan terganggu dan akan memperlambat proses pengosongan lambung.
4. Mencegah batu kantung empedu. Dengan tidur miring ke kanan menyebabkan aliran chiem lancar sehingga cairan empedu meningkat. Hal ini dapat mencegah batu kantung empedu.
5. Meningkatkan waktu penyerapan gizi. Saat tidur akan akan terjadi pergerakan usus yang meningkat. Dengan posisi tidur miring ke kanan akan membuat perjalan makanan yang tercerna lebih lama, sehingga penyerapan sari makanan lebih optimal.
6. Merangsang buang air besar. Dengan tidur miring ke kanan akan membuat proses pengisian usus besar lebih cepat penuh sehingga merangsang gerak usus besar dan relaksasi dari otot anus. Ini akan merangsang untuk buang air besar.
7. Mengistirahatka­n kaki kiri. Dalam aktifitas keseharian kita cenderung menggunakan kaki sebagai pusat pembeban sehingga kaki cepat merasa pegal. Dengan tidur miring ke kanan akan membantu pengosongan vena kaki kiri sehinnga rasa pegal lebih cepat hilang.
8. Menjaga kesehatan paru-paru. Paru-paru kanan lebih besar daripada paru-paru kiri. Saat tidur miring ke kanan, jantung juga akan condong ke kanan. Hal ini tak masalah karena jantung akan menekan paru-paru kanan yang ukurannya lebih besar.
9. Menjaga saluran pernafasan. Dengan tidur miring ke kanan akan mencegah jatuhnya pangkal lidah yang dapat mengganggu saluran pernafasan.
Subhanallah.. alhamdulillah ..
Selalu tersimpan hikmah yang baik, atas setiap perintah / ajaran Rasulullah SAW yang kita cintai ..

Masya Allah, Baru Terungkap Anjuran Rasulullah Agar Tidur Miring Ke Kanan

Rembang - Berbaring atau merebahkan diri di atas kasur bisa dengan posisi telungkup atau telentang, menghadap ke kiri atau menyamping ke kanan. Posisi manakah yang paling ideal bagi fungsi organ-organ tubuh?
Buku 'Sains dalam Alquran yang ditulis Nadiah Thayyarah' mengungkap penjelasan Dr. Zhafir al-Aththar. Saat seseorang tidur telungkup, beberapa saat kemudian ia akan merasa sesak napas, karena dadanya sulit berkontraksi saat bernapas.
Posisi telungkup juga dapat menyebabkan pembengkokan tulang belakang leher. Selain itu, posisi ini juga dapat meletihkan jantung dan otak.
Seorang peneliti Australia menemukan adanya peningkatan persentase kematian mendadak pada anak-anak yang terbiasa tidur telungkup. Bahkan, jumlahnya mencapai tiga kali lipat dibanding anak-anak yang biasa tidur miring ke kiri dan ke kanan.
Penelitian modern ini amat sesuai dengan larangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Dari Ya’isy bin Thokhfah Al Ghifariy, dari bapaknya, ia berkata, “Ketika itu aku sedang berbaring tengkurap di masjid karena begadang dan itu terjadi di waktu sahur. Lalu tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkanku dengan kakinya. Ia pun berkata, “Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.” Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Abu Daud no. 5040 dan Ibnu Majah no. 3723).
Pada posisi telentang, langit-langit mulut dan anak lidah menghalangi lubang-lubang nasofaring dan aliran pernapasan sehingga menimbulkan dengkur. Seseorang yang tidur seperti ini akan bangun dalam keadaan mulut dan lidah yang tertutup lapisan putih dan bau mulut yang tak sedap.
Tidur menghadap ke kiri juga tidak baik, karena jantung saat itu berada di bawah tekanan paru-paru bagian kanan yang lebih besar dari paru-paru bagian kiri. Hal ini akan memengaruhi fungsi dan kinerja jantung, terutama bagi para lanjut usia.
Tidur menyamping ke kanan adalah posisi yang paling benar, karena paru-paru sebelah kiri lebih kecil daripada yang kanan, sehingga beban jantung lebih ringan. Hati tetap kukuh pada tempatnya dan tidak bergelayut, sedangkan lambung tetap stabil di posisinya.
Posisi ini juga lebih cepat dalam mengosongkan makanan di lambung setelah dicerna. Tidur menyamping ke kanan adalah posisi tidur yang paling tepat dan dapat menghindarkan pelakunya dari ancaman berbagai penyakit.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk salat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

Babinsa Ingatkan Warga Waspada Bencana Alam Saat Komsos

Rembang, - Bintara Pembina Desa Koramil 08/Sluke Serda Arif melaksanakan komunikasi sosial dengan warga desa binaan di salah satu rumah warg...